Honda gl100 atau cepek
🏍️ Honda GL 100: Motor Legendaris Honda di Indonesia
1. Asal-Usul dan Sejarah
Honda GL 100 pertama kali diproduksi sekitar 1976–1985 di Indonesia.
"GL" sendiri sering disebut singkatan dari “Grand Luxury” atau ada juga yang menyebut “General Line”, menandakan motor ini dibuat untuk kebutuhan serba guna.
GL 100 adalah generasi awal dari keluarga GL Series yang kelak melahirkan GL-Pro, GL-Max, Megapro, hingga Tiger.
Motor ini muncul untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia akan motor tangguh, irit, dan bisa dipakai harian maupun jarak jauh.
---
2. Desain dan Karakteristik
Lampu bulat klasik dengan batok besi, ciri khas motor era 70–80an.
Tangki ramping dengan garis sederhana, biasanya dilapisi cat polos dengan striping minimalis.
Jok panjang berbentuk lurus, nyaman dipakai berboncengan.
Knalpot lurus memanjang, menghasilkan suara khas motor 100 cc Honda.
Speedometer bulat sederhana (hanya ada penunjuk kecepatan, odometer, dan indikator gear netral).
Velg jari-jari (spoke wheel) dengan ban tipis khas motor klasik.
---
3. Mesin dan Performa
Tipe Mesin: 4-langkah, SOHC, pendingin udara.
Kapasitas Mesin: 105 cc.
Tenaga: ± 8,6 hp @ 8.000 rpm.
Torsi: ± 8 Nm @ 7.500 rpm.
Transmisi: 4 percepatan, pola gigi N–1–2–3–4.
Sistem Pengapian:
Awal produksi masih pakai platina.
Generasi berikutnya sudah pakai CDI (lebih awet dan stabil).
Bahan Bakar: Karburator tipe PE.
Konsumsi BBM: bisa mencapai 50–60 km/liter, sangat irit.
---
4. Kelebihan Honda GL 100
Mesin Bandel: bisa dipakai puluhan tahun asal rajin servis.
Irit Bahan Bakar: salah satu motor paling hemat di masanya.
Perawatan Mudah: onderdil banyak dan bisa saling tukar dengan motor Honda GL series lain.
Cocok Modifikasi: sering dijadikan basis untuk modifikasi cafe racer, bratstyle, scrambler, tracker, bahkan chopper.
Nilai Historis Tinggi: motor legendaris yang jadi fondasi lahirnya motor sport Honda di Indonesia.
---
5. Kekurangan Honda GL 100
Tenaga Terbatas: hanya 100 cc, kalah dibanding motor modern.
Rem Tromol: depan-belakang masih tromol, kurang pakem.
Suspensi Jadul: shockbreaker sederhana, kurang nyaman di jalan rusak.
Unit Asli Sulit Dicari: karena produksi berhenti sejak 1980-an.
---
6. Posisi dalam Keluarga Honda GL
Honda GL 100 adalah nenek moyang dari motor-motor sport Honda yang populer di Indonesia. Setelah GL 100, muncul:
1. Honda GL 125 → mesin lebih besar, desain masih mirip.
2. Honda GL 145 → kapasitas mesin 145 cc.
3. Honda GL-Pro (1990-an) → desain sport lebih modern, mesin lebih kencang.
4. Honda GL-Max (awal 2000-an) → variasi dari GL-Pro.
5. Honda Megapro (1999–2018) → penerus GL series dengan mesin 150 cc.
6. Honda Tiger (1993–2006) → versi sport touring 200 cc.
---
7. Warisan Honda GL 100
Hingga sekarang, banyak komunitas pecinta GL 100 yang merawat motor ini.
Motor ini jadi simbol motor jadul yang tangguh dan legendaris.
Harga unit bekas masih cukup tinggi kalau kondisinya ori (restorasi bisa puluhan juta).
Sering dipamerkan di kontes motor klasik dan retro.
---
Ringkasan
👉 Honda GL 100 adalah motor klasik buatan Honda dengan mesin 105 cc, irit, bandel, dan mudah dirawat. Motor ini menjadi cikal bakal keluarga GL Series yang legendaris di Indonesia, termasuk Megapro dan Tiger. Walaupun sudah tidak diproduksi, hingga kini GL 100 tetap dicari kolektor dan pecinta motor klasik.
Komentar
Posting Komentar